Jumat, 07 Mei 2010

Makin Dikasihi Allah dan Manusia

Apa yang membuat Tuhan Yesus dikasihi oleh Allah dan manusia?
Walaupun Yesus Kristus adalah Tuhan, Ia mengalami pergumulan manusiawi sama seperti kita, tetapi Ia tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15). Ia bertumbuh secara fisik, mental, maupun rohani, sehingga Ia menjadi penuh hikmat dan kasih karunia Allah pada-Nya (Lukas 2:40). Ada upaya, kerja keras, komitmen, dan kesungguhan saat Ia menjalani kodrat manusiawi-Nya. pertama, Ia tetap hidup dalam asuhan orang tua-Nya (2:51) selama 30 tahun lebih. Ia mempelajari ketrampilan sebagai seorang tukang kayu (Matius 13:55). kedua, sebagai orang Yahudi, Ia disunat pada umur delapan hari (Lukas 2:21). Ia belajar Taurat dengan setia. perhatikan frasa "tiap-tiap tahun" (2:41) yang menggambarkan bahwa Tuhan Yesus secara rutin dibawa ke Yerusalem untuk merayakan hari raya paskah. belajar pada seorang alim ulama tidak asing bagi-Nya. tidak mengherankan bahwa saat berumur 12 tahun, Ia sudah begitu cerdas bersoal jawab dengan alim ulama yang ada di dalam Bait Allah (2:46-47). ketiga, Ia menjalin hubungan yang akrab dengan Bapa-Nya yang di sorga setiap hari. pernyataan Tuhan Yesus, "AKu harus berada di dalam rumah Bapa-Ku" (2:49) menunjukan keakraban persekutuan dengan Bapa-Nya. persekutuan yang akrab ini terus dipelihara sampai akhir kehidupan-Nya di bumi (Mtius 14:23; 26:36-39; Markus 1:35; 6:46; Likas 6:12; 9:28).
bila anda ingin dikasihi Allah dan manusia, Anda harus berupaya keras untuk menampilkan kasih, pengorbanan, ketaatan, kesetiaan, baik kepada manusia maupun kepada Allah. jagalah keakraban hubungan dengan Tuhan melalui disiplin rohani yang teratur setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar