Rabu, 29 Desember 2010

Pernikahan Beda Iman

Bacaan Alkitab 1 Korintus 7
Allah menghendaki agar orang beriman menikah dengan sesama orang beriman.Bila prinsip diatas dilanggar,pasti akan timbul masalah.Apa pun juga masalah yang timbul,orang yang beriman tidak boleh mengambil inisiatif untuk bercerai.(7:10-16)

Bila seorang beriman memiliki istri atau suami yang tidak beriman,masalah yang sudah pasti dihadapi adalah bahwa dia akan mengalami kesulitan dalam membagi waktu untuk Tuhan dan untuk keluarga,dan dia akan sulit mengekspresikan imannya dengan melayani Tuhan kerena pasangannya tidak akan bisa memahami motivasi yang mendorong seorang beriman untuk melayani.Kesulitan lain akan timbul adalah sulitnya mencapai kesepakatan dalam mendidik anak.Perbedaan iman pasangan suami istri membuat anak mereka harus memilih untuk mengikuti ayah atau ibu dalam hal iman.
Sekalipun masalah pasti timbul jika terjadi pernikahan pada iman,pernikahan tetap bersifat mengikat dan perceraian selalu berakibat buruk,baik bagi pasangan tersebut maupun bagi keluarga.Perceraian pasti menimbulkan luka hati yang mendalam dan akan menyisahkan berbagai masalah,terutama bila pasangan tersebut memiliki anak.Oleh karena itu,bila suatu pernikahan masih bisa dipertahankan,orang yang beriman tidak boleh mengambil inisiatif untuk bercerai.Sebaliknya,orang yang beriman harus terus berharap bahwa suatu saat Allah akan menyelamatkan pasangannya(7:16)Keterikatan dengan pasangan dalam pernikahan berlaku selama mereka berdua masih hidup.Bila salah satu sudah meninggal,pasangannya bebas untuk menikah lagi,walaupun hal itu tidak dianjurkan(7:39-40)

1.korintus 7:16
"sebab bagaimanakah engkau mengetahui,hai istri,apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu?
Atau bagaimanakah engkau mengetahui,hai suami,apakah engkau tidak akan menyelamatkan istrimu?"

Selasa, 14 Desember 2010

Hidup bersandar kepada Allah

Matius 6:34.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok,karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Semua orang pasti akan merasakan kuatir,mungkin kuatir karena sedang menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu, atau sedang menghadapi sakit penyakit yang sudah di vonis oleh dokter tidak dapat di sembuhkan.
Tidak sedikit orang yang sedang menghadapi persoalan persoalan hidup yang sangat terancam oleh keadaan yang sangat sulit sampai pada keadaan yang sangat menguatirkan.
Akhir akhir ini mungkin kita mendengar dan melihat dari TV beberapa kejadian dimana orang tua rela menjual anaknya karena tidak ada lagi uang untuk membiayai kebutuhan hidup setiap hari,dan banyak lagi kejadian kejadian yang lebih parah lagi dimana orang menghalalkan semua cara dengan alasan ekonomi.
Dan tidak sedikit juga orang yang berkecukupan hidupnya tetap dicekam oleh kekuatiran.Kuatir karena usahanya disaingi oleh orang lain kuatir usahanya bangkrut dan lain sebagainya.
Dan akhirnya dengan segala kekuatiran itu manusia mau menghalalkan segala cara dengan pergi kepada dukun dukun atau paranormal,dan juga melihat ramalan bintang dan lain sebagainya yang semua bertentangan dengan kehendak Allah.
Yesaya 47:13.Engkau telah payah karena banyaknya nasihat!Biarlah tampil dan menyelamatkan engkau orang orang yang meneliti segala penjuru langit,yang menilik bintang bintang dan pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang terjadi atasmu!(Ramalan bintang).
Kita akan melihat dimana ada kekuatiran, disitu iblis mempunyai kesempatan untuk mengarahkan pikiran kita kepada hal hal yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Maka dengan itu hiduplah bersandar kepada Allah,maka saudara akan terarah pada hal hal yang baik dengan melangkah pasti bersama Allah.Janganlah kuatir disaat saudara menghadapi persoalan hidup tetaplah bepegang erat kepada Allah.
Matius 6:31-32.
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata:Apakah yang kami makan?Apakah yang kami minum?Apakah yang kami pakai?Semua itu dicari bangsa bangsa yang tidak mengenal Allah.Akan tetapi Bapamu yang disorga tahu,bahwa kamu memerluhkan itu."