Kamis, 13 Mei 2010

Ditinggalkan

Ibrani 13:5b.Karena Allah telah berfirman:"Aku sekali kali tidak membiarkan engkau dan Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau."

Perpisahan dengan orang yang mengasihi kita dan yang kita kasihi adalah perpisahan yang paling menyakitkan. Ingatlah bahwa sejak dalam kekekalan, Yesus Kristus selalu berada dalam persekutuan yang erat yang tak pernah terpisahkan dengan kedua Pribadi Allah Tritunggal yang lain, yaitu Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Oleh karena itu, "ditinggalkan oleh Allah Bapa" 927:46) merupakan penderitaan yang amat berat. Mengapa Allah Bapa meninggalkan Allah Anak tergantung di kayu salib? Peristiwa itu terjadi karena Allah Anak sedang menempati posisi manusia berdosa untuk menerima hukuman Allah Bapa. Dosa manusia yang bergitu dahsyat membuat Allah Bapa harus memalingkan muka-Nya dan meninggalkan Allah Anak!
Hal Allah Bapa meninggalkan Allah Anak ini tidak boleh diremehkan. Pengkhianatan, perlakuan yang tidak adil, serta penderitaan fisik dan tidak membuat Tuhan Yesus mengeluh, tetapi Tuhan Yesus berteriak ketika ditinggalkan Bapa-Nya. Bagi Tuhan Yesus, persekutuan dengan Pribadi Allah yang lain lebih penting daripada semua masalah lain.

Tuhan Yesus memahami perasaan orang yang ditinggalkan. oleh karena itu, menjelang puncak masa sengsara yang akan Dia hadapi, Dia menjanjikan kehadiran Roh Kudus untuk mendampingi para murid-Nya (Yohanes 14:16). Di kayu salib, Allah Bapa meninggalkan Allah Anak, tetapi Allah berjanji bahwa Dia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita (Ibrani 13:5). Orang yang Anda kasihi bisa meniggalkan Anda, tetapi Allah tidak akan meninggalkan Anda. Bila anda merasa sedih serta kesepian, datanglah kepda-Nya untuk mendapatkan penghiburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar