Kamis, 22 Juli 2010

PERTOBATAN SEJATI

Bacaan Alkitab:Ulangan 1
Pertobatan berbeda dengan memperbaiki kesalahan,pertobatan berkaitan dan tak dapat dipisahkan dengan ketaatan.Pertobatan sejati adalah kembali taat terhadap apa yang Tuhan katakan.Pertobatan tanpa ketaatan hanyalah pertobatan yang semu.

Perintah berbeda dengan permintaan.Perintah harus dilaksanakan,sedangkan permintaan boleh ditaati dan boleh tidak.Penolakan terhadap pemintaan tidak akan mendatangkan hukuman,sedangkan penolakan terhadap perintah dapat menghasilkan hukuman.Mengapa?karena menolak perintah sama dengan pemberontak.
Allah memerintah bangsa Israel untuk pergi dan menduduki pegunungan Amori(1:7),tetapi mereka menolaknya.Walaupun bangsa Israel memiliki alasan (1:8),jelas bahwa hal ini merupakan pemberontakan.mereka menuduh bahwa Allah membenci mereka(1:27).Pemberontakan itu membuat Allah menyatakan akan m,enghukum mereka (1:35).Hukuman tersebut ternyata membawa bangsa Israel kepada pertobatan(1:41)Pertobatan mereka membawa kepada sikap memperbaiki kesalahan.Dengan emosional,mereka menyatakan akan maju berperang.akan tetapi,kali ini Allah menyatakan hal yangsebaliknya.Mereka kembali tidak mau mendengarkan suara Allah.Walaupun mereka nampaknya bertobat,pertobatan mereka tidak disertai dengan kesediaan untuk taat terhadap apa yang Allah katakan.Pertobatan tersebut merupakan pertobatan yang semu.Pertobatan yang sejati bukan sekedar penyesalan,melainkan kembali mendengar suara Allah dan menaatinya!.

Matius 3:8 "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."

Sabtu, 17 Juli 2010

Bergumul Sendiri

Matius 26:36-46
Kadang-kadang kita harus menghadapi masalah sendirian. Orang lain tak bisa membantu kita. Dalam keadaan semacam itu, kehadiran sahabat yang berusaha mendampingi dan mendukung semangat kita akan menguatkan kita dalam menghadapi masalah kita.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus menghadapi masa-masa yang paling berat dalam hidup-Nya sebagai Manusia. Dia akan segera menghadapi puncak penderitaan di kayu salib. Dalam keadaan semacam itu, dia mengharapkan dukungan dari murid-murid-Nya, khususnya dari tiga orang murid yang sering mendapat perhatian istimewa, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus (26:36-37). Sayangnya, semua murid-Nya, termasuk Petrus, Yohanes, dan Yakobus, tidak kuat menahan rasa kantuk sehingga mereka semua tertidur. Tuhan Yesus harus bergumul sendiri.
Pergumulan Tuhan Yesus di taman Getsemani ini amat penting. Dia harus menjalankan misi yang amat berat, yaitu menanggung dosa umat manusia. Penderitaan yang haru di tanggung Tuhan Yesus adalah puncak penderitaan yang bisa dialami oleh manusia. Melalui pergumulan di Taman Getsemani tersebut, Tuhan Yesus mendapat kekuatan untuk menyelesaikan misi kedatangan-Nya ke bumi ini. Kita bisa menyaksikan ketabahan Tuhan Yesus dalam kisah penderitaan Tuhan Yesus selanjutnya.
Kesendirian Tuhan Yesus dalam mengahadapi penderitaan-Nya membuat Dia sanggup untuk memahami pergumulan manusia yang sedang bergumul tanpa ada teman yang mendukung. Bila Anda menghadapi beban yang berat, ingatlah bahwa Tuhan Yesus bisa ikut merasakan pergumulan Anda dan Dia siap menolong Anda.
Ibrani 4:15
"Sebab Iman Besar yang kita punya, bukanlah iman besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa."

Rabu, 14 Juli 2010

Ketika Gereja Melangkah Keluar

Kisah Para Rasul 11
Apa yang terjadi ketika umat Tuhan mulai beraksi?
Tangan Tuhan menyertai mereka! Pada umumnya manusia senang berada di zona kenyamanan (comfort zone). Melangkah keluar dan memulai sesuatu yang baru membutuhkan perjuangan. Gereja mula-mula pun tidak terlepas dari kecendrungan semacam itu (11:19). Namun, dengan penjangakauan keluar yang dilakukan(11:20), gereja memasuki satu tahap pertumbuhan yang lebih dewasa. Orang-orang Kristen mula-mulayang peduli dan berani beraksi telah menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Yusuf, laki-laki saleh yang disebut dalam Kisah Para Rasul, mempunyai karunia untuk menjadi berkat. Dalam masa gereja mula-mula, ia menjual ladang dan memberikan uangnya kepada gereja untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung (4:36-37). Anda mungkin mengenal Yusuf sebagai "Barnabas", nama pemberian para rasul yang berarti "Anak Penghiburan". Ia melakukan perjalanan misi dan memberitakan Injil bersama Paulus (11:22-26; 13:1-4). Ketika jemaat di Yerusalem mendengar bahwa orang-orang diAntiokhia telah mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, mereka mengirim Barnabas karena ia adalah orang yang baik serta penuh dengan Roh Kudus dan iman. Ia menasehati jemaat untuk "tetap setia kepada Tuhan" (11:23). Melalui Barnabas, sejumlah orang dimenangkan (11:24).
Kita perlu belajar dan memohon kepada Tuhan agar Ia mengaruniakan keberanian dan kepedulian seperti Barnabas. Dengan kepedulain dan kesaksian hidup dari anak-anak Tuhan yang penuh iman dan Roh Kudus, akan ada banyak orang pada zaman ini yang dapat dibawa kepada Tuhan.

Minggu, 11 Juli 2010

Kemuliaan yang Tiada Taranya

Apakah tanda pertobatan yang terlihat dalam hidup Rasul Paulus ketika ia berjumpa dengan Kristus? Rasul Paulus (yang saat itu masih disebut "Saulus") mengalami perubahan hidup dan pengenalan yang jelas akan Kristus. Tanda pertobatan semacam itu seharusnya dialami oleh setiap orang yang dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Setelah dapat melihat kembali, Saulus menerima pengertian untuk mengenal Yesus Kristus secara pribadi (sebelumnya, sebagai orang farisi dan ahli taurat, ia hanya tahu tentang Allah secara umum). Sejak saat itu, seluruh hidup dan pemberitaan nya sepenuhnya mengenai Yesus Kristus. Dalam suratnya kepada jemaat Korintus, ia bersaksi, "Sebab aku telah memutuskan untuk yidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan." (1 Korintus 2:2).
Sejak bertobat, Saulus tidak membiarkan hal-hal lain memikat perhatian, pikiran, dan jiwanya kecuali Kristus. Ia memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk bersaksi tentang Kristus kepada orang lain. Saulus semakin besar pengaruhnya (9:22) dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan (9:28).

Jumat, 02 Juli 2010

Berkat kehidupan

Musa memberkati umat Israel dengan kata kata berkat yang berbeda beda untuk setiap suku agar seperti berkat itulah mereka akan menjadi di masa depan.

Berkat mirip,tetapi berbeda,dengan harapan.Menurut Theologigal wordbook of the OldTestament,berkat adalah tindakan memasukkan kata kata tersebut bukan sekedar harapan,"semoga kelak akan menjadi"yang akhirnya kita tidak pernah tahu apakah harapan itu terwujud atau tidak,tetapi seharusnya orang yang diberkati menjadi dan berlaku seperti berkat yang dia terima.Mengucapkan berkat itu bagaikan mengenakan sebuah pakaian kepada seseorang.Pakaian bukan hanya menutupi ketelanjangan,tetapi juga menunjukan siapa orang tersebut.Seorang anak kecil pasti akan memakai pakaian anak anak dengan gambar yang lucu;seorang pelajar pasti memakai pakaian seragam seorang pelajar;seorang dewasa akan memakai pakaian orang dewasa.Berkat itu seperti bagi orang yang diberkati,sehinggah berkat akan menjadi bagian dan identitas bagi orang tersebut.
Jika setiap minggu,kita menerima berkat dalam kebaktian,"Kiranya damai sejahtera dari Allah Bapa;kasih dan setia dari Tuhan Yesus Kristus;serta kekuatan serta penghiburan dari persekutuan dengan Roh kudus menyertai kamu mulai dari hari ini sampai selama lamanya";perkatan diatas merupakan pakaian kita,sehingga seharusnya kita bersikap dan berperilaku sebagai orang yang disertai oleh damai,kasih,kesetiaan,kekuatan,serta penghiburan dari Allah Tritunggal.

"TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;TUHAN menyinari engkau dengan Wajah Nya dan memberi engkau kasih karunia;TUHAN menghadapkan wajah Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera."Bilangan 6:24-26