Minggu, 27 Juni 2010

Berita Injil Itu bagi Semua Orang

Kisah Para Rasul 22
Tepatkah bila pemberitaan Injil hanya ditunjukan bagi kelompok masyarakat yang bersimpati terhadap kekristenan? Di satu sisi, boleh saja pelayanan pemberitaan Injil difokuskan kepada kelompok masyarakat yang lebih bersikap terbuka. Akan tetapi, di sisi lain, kita harus tetap bersikap terbuka terhadap pimpinan Roh Kudus yang seringkali menuntun ke arah yang berbeda dengan apa yang kita pikirkan. Dalam bacaan hari ini, Rasul Paulus menjelaskan bahwa dia memiliki latar belakang anti-Kristen (22:4). Dari sisi kegiatan, dia bisa disejajarkan dengan kelompok garis keras yang menyerbu dan merusak gereja. Dia berusaha untuk melenyapkan kekristenan!
Sekalipun berlatar belakang anti-kristen, ternyata bahwa Roh Kudus sanggup mengubah kehidupan Rasul Paulus menjadi seseorang yang dengan gigih memberitakan Injil. Baik dari segi kegiatan maupun dari segi pemikiran, dia lebih menonjol daripada semua rasul lain. Kesediaan nya untuk menderita bagi Kristus tidak bisa diragukan.
Kisah pertobatan Rasul Paulus seharusnya mengilhami gereja untuk membuka mata terhadap ppimpinan Tuhan yang kadang-kadang tidak masuk akal. Di sekitar kita, mungkin terdapat "Paulus lain" yang hendak Tuhan pakai menjadi alat di tangan-Nya. Jangan beranggapan bahwa orang-orang yang berlatar belakang buruk tidak bisa dipakai oleh Tuhan. Sebenarnya, tidak ada seorang pun yang "benar-benar layak" di hadapan Tuhan. Bila kita bisa menjadi anak-anak Allah yang melayani Dia, hal itu semata-mata merupakan anugrah Allah. Oleh karena itu, marilah kita memegang keyakinan bahwa berita Injil itu bagi semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar