Kamis, 25 November 2010

Mujizat atau Allah

Bacaan Alkitab;Matius 12.
Tuhan Yesus mengajar murid murid Nya supaya lebih mengutamakan Allah dibandingkan dengan mujizat.

Banyak orang memiliki pandangan yang keliru,yaitu pandangan bahwa adanya kuasa supranatural merupakan bukti besarnya iman seseorang.Tak jarang kita mendengar atau melihat pemimpin pemimpin Kristen yang mengatakan bahwa jika kita mengklaim mujizat dari Allah dan benar benar percaya,apapun yang kita minta akan kita dapatkan.Apakah ajaran seperti itu sesuai dengan ajaran Alkitab? Ketika beberapa ahli taurat dan orang Farisi meminta tanda/mujizat,Tuhan Yesus menjawab,"Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi yunus (Matius 12:390."Orang yang terus meminta tanda/mujizat untuk meneguhkan iman mereka adalah orang yang lemah imannya. Iman yang benar dan bertumbuh tidak dibangun oleh mujizat,melainkan melalui kehidupan persekutuan yang intim deangan Allah.
Sadrak,Mesakh,dan abednego merupakan contoh dan teladan yang luar biasa bagi kita.Walaupun terancam bahaya,mereka tetap percaya kepada Allah dan tidak mau menyembah patung.Mereka tidak mengklaim (menuntut) mujizat dari Allah.Iman mereka dibangun berdasarkan pada pribadi Allah dan Firman Nya dan hanya terfokus pada Allah sendiri (Daniel 3:1-30).Kita perlu waspada agar tidak kehilangan Allah karena mengejar mujizat,karena orang yang mengejar mujizat dapat menjadi lebih mengutamakan mujizat,bahkan mengidolakan mujizat,lebih dari pada Allah,tetapi tidak menyembah Allah.amin.

Daniel 3:17-18
"Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami,maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala nyala itu,dan dari dalam tanganmu,ya raja;tetapi seandainya tidak,hendaklah tuanku mengetahui,ya raja,bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku,...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar