Sabtu, 18 September 2010

Jawaban Bijak Mematahkan Fitnah yang Kejam

Lukas 11
Bagaimana jawaban Tuhan Yesus saat difitnah berkenan dengan pengusiran setan yang membuat seseorang menjadi bisu? (11:14-23) Setelah gagal melawan secara terbuka, musuh-musuh Tuhan Yesus memakai jalan memfitnah. Mereka mengatakan bahwa Tuhan Yesus mampu mengusir setan bukan karena kuasa yang berasal dari Allah, melainkan karena Dia bersekutu dengan Beelzebul, sang penghulu setan. Tuhan Yesus memberi dua jawaban yang mematahkan pendapat mereka. Pertama, Tuhan Yesus menjawab bahwa bila dalam sebuah kerajaan terjadi perang saudara, kerajaan itu pasti tidak akan bisa bertahan (menjadi lemah). Jika Beelxebul menyerang anggotanya sendiri, maka kerajaan setan pasti akan segera berakhir. Hanya ada satu cara untuk mengalahkan setan, yaitu dengan kuasa Allah (11:17-22). Jawaban ini masuk akal sehingga tidak bisa dibantah. Kedua, Tuhan Yesus memberi pertanyaan yang membuat lawan-lawannya harus menentukan sikap, menjadi sahabat-Nya atau menjadi lawan-Nya. Tidak ada sikap yang netral. Tidak bersama Kristus berarti menceraiberaikan (11:23).
Ada pepatah populer yang mengatakna, "Fitnah itu lebih kejamdaripada pembunuhan." Fitnah bisa menhancurkan masa depan seseorang. Memfitnah berarti memainkan peran seperti seoarng hakim yang menghakimi seoarang terdakwa. Anda adalah warga Kerajaan Allah. Jangan kotori hidup Anda dengan cara memfitnah orang lain. Jika Anda difitnah, berdoalah memohon kekuatan Tuhan untuk tidak membalas dengan memfitnah dan agar orang yang memfitnah Anda bisa bertobat.

Senin, 13 September 2010

Rahasia Kemenangan atas Pencobaan

Lukas 4
Apa rahasia kemenangan Tuhan Yesus atas pencobaan? Tercatatnya pencobaan Tuhan Yesus di padang gurun dalam tiga kitab Injil berarti bahwa masalah itu penting untuk diperhatikan (Matius 4:1-11; Markus 1:12-13; Lukas 4:1-13). Ada beberapa rahasia kesuksesan Tuhan Yesus. Pertama, dia "Penuh dengan Roh Kudus" (Lukas 4:1) berarti bahwa Dia dipimpin oleh Roh Kudus dalam menghadapi pencobaan tersebut. Pencobaan diatasi dengan kuasa Roh Kudus yang ada pada-Nya. Kedua, sebagai Allah yang berinkarnasi menjadi Manusia, Tuhan Yesus memakai otoritas firman Tuhan dalam menghadapi pencobaan (4:4, 8, 12; bandingkan dengan Ulangan 8:3; 6:13; 6:16). Tuhan Yesus menguasai firman Tuhan dan memakai otoritas firman Tuhan untuk mengalahkan pencobaan. Ketiga, Tuhan Yesus berpuasa selama 40 hari (Lukas 4:2). Selama berpuasa, pastilah Dia berdoa dan merenungkan firman Tuhan untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepada-Nya oleh Allah Bapa.
Pola menghadapi pencobaan seperti di atas bisa Anda pakai sebagai pola untuk menang atas pencobaan. Pertama, Anda harus penuh dengan Roh Kudus. Ingatlah bahwa Anda tidak akan menang atas pencobaan bila Anda tidak penuh dengan Roh Kudus. Kedua, Anda harus tunduk di bawah otoritas firman Tuhan. Pelajari, kuasai, dan cintai firman Tuhan agar Anda menang atas pencobaan. Ketiga, Anda harus menjalankan disiplin rohani dalam kehidupan sehari-hari. Berpuasa adalah salah satu disiplin rohani yang jarang dilakukan orang. Saat menghadapi pencobaan, Anda dapat berpuasa. Selama berpuasa, renungkanlah kebaikan Tuhan yang telah Anda alami. Jadilah pemenang atas pencobaan!

Yakobus 1:12
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."